Kebetulan tahun ini dapet kesempatan jadi salah satu pengisi booth di event tahunan JTX 2013 (Jawa Barat Travel Exchange) walaupun booth-nya di bagian luar ballroom tapi lumayan jadi lokasi strategis tempat lalu-lalang peserta event. ^^
Salah satu acara tambahan untuk para peserta JTX 2013 adalah mengunjungi Saung Angklung Udjo dan menikmati pertunjukan sore (afternoon show). Siapa sih yang ga tau SAU (Saung Angklung Udjo)? Pasti sudah pada tahu kan yaa :) atau ada yang belum tahu? Kesian deeeh :p
Well, buat yang belum tau abis baca ini langsung dateng yaa ke Saung Angklung Udjo alamatnya di:
Jl. Padasuka 118 Bandung 40192 - West Java
Tempatnya emang agak nyempil ga di pinggir jalan tapi kalau ikutin petunjuknya pasti sampe, ciri-ciri tempatnya sangat rimbun dengan pohon-pohon bambu. :)
Sesampainya disana kita akan disambut dengan kesejukkan dan rimbunnya taman bambu. Di pintu masuk, setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 60.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 100.000 untuk wisatawan mancanegara, kita akan disuguhkan beberapa pilihan welcome drink berupa es lilin, bajigur, teh kemasan botol, dll.
Pertunjukan sore dimulai setiap hari pukul 15.30 s/d 17.30 dengan jadwal pertunjukan yang bervariasi. Pada hari Rabu kemarin pertunjukan yang disajikan dibuka dengan wayang golek oleh ki dalang, dilanjutkan dengan helaran oleh anak-anak kecil, tari topeng oleh remaja wanita, dan bermain serta belajar angklung bersama Kang Daeng (putra dari alm. Udjo Ngalagena) dan anak-anaknya. Setelah bermain angklung bersama, Kang Daeng meminpin ensemble angklung membawakan "We Are The World" dan "Bohemian Rapsody" dengan apiknya. Setelah menerima tepuk tangan yang meriah, pertunjukan sore ini diakhiri dengan bermain bersama anak-anak SAU.
Seru sekali ketika anak-anak kecil satu-persatu muncul sambil menyanyi dan menari dengan riang. :)
They're so pure so cheerful. Ini kali ke-empat menikmati pertunjukan SAU dan saya tidak pernah bosan!
Selesai pertunjukkan, pengunjung dapat melipir ke area souvenir shop untuk membeli beberapa cinderamata atau bersantai-santai sejenak di Dapur Angklung sambil makan malam. Di belakang area pertunjukkan ada kebun hijau yang cukup luas yang sering digunakan untuk pertunjukkan malam khusus tamu-tamu VIP.
Di dekat pintu masuk dekat area parkir ada kelelawar besar yang dikandangin. Kelelawar ini biasa disebut Kalong dalam bahasa Sunda. Selain dikelilingi oleh pohon bambu, toilet-nya pun terbuat dari bambu. Selain itu para pengunjung bisa mengunjungi workshop pembuatan angklung di dekat taman belakang. :)
At least, SAU is a very unique comfort place to spend your holiday. Never get bored to visit this place! *karena dekat dari rumah juga sih :p*
More info about Saung Angklung Udjo, visit their official website HERE.
Saung Angklung Udjo (SAU) is one–stop cultural workshop, consists of : performance venue, bamboo handicraft centre, and bamboo instrument workshop. Apart from that, SAU has an honorable function as an educational laboratory and training centre to preserve the Sundanese culture – Angklung in particular.
0 komentar:
Posting Komentar